SonicRun.com

Tata Cara Melakukan Ibadah Haji

By Unknown | At 15:11 | Label : , | 0 Comments
CARA MELAKSANAKAN IBADAH HAJI ADA 3 [TIGA] CARA :
1.      TAMATTU’ à Melaksanakan Umrah lebih dahulu [dibulan Haji] kemudian baru melaksanakan Ibadah Haji [pada tahun yang sama]
       à [membayar DAM NUSUK].
2.      Q I R A N  à Melaksanakan ibadah Haji dan Umrah ber-sama-sama à [membayar DAM NUSUK]
3.      I F R A D à Melaksanakan Ibadah Haji saja, kemudian setelah selesai bisa melaksanakan Umrah, mengambil Miqat Makani dari TAN’IM atau JI’RANAH
      à [tidak terkena DAM NUSUK].
{ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ذَلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ } الآية  البقرة : 196
Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan Umrah sebelum Haji [didalam bulan Haji] , [wajiblah ia menyembelih] kurban yang mudah didapat , tetapi jika ia tidak menemukan [binatang korban atau tidak mampu] , maka wajib berpuasa tiga hari pada masa Haji dan tujuh hari [lagi] apa bila kamu telah kembali. Itulah sepuluh [hari] yang sempurna. Demikian itu [kewajiban membayar fidyah/dam] bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada [disekitar] Masjidil Haram [orang-orang yang bukan penduduk Makkah].
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ
خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِالْحَجِّ وَأَهَلَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَجِّ فَأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِالْحَجِّ أَوْ جَمَعَ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لَمْ يَحِلُّوا حَتَّى كَانَ يَوْمُ النَّحْرِ

Dari A’isyah ra. Sesungguhnya beliau berkata, kami keluar bersama Rasulullah saw pada tahun Haji Wada’, maka sebagian kami ada orang-2 berihram untuk Umrah, dan sebagian kami ada orang-2 yg berihram untuk Haji dan Umrah, dan sebagian kami orang-2 berihram untuk Haji dan Rasulullah berihram untuk Haji. Maka jika orang-2 yg berihram untuk Haji atau yg menggabungkan Haji dan Umrah tidak diperbolehkan tahallul sehingga tibanya hari Nahr [10 Dzul Hijjah] HR Muslim.

Pengertian Haji

By Unknown | At 04:42 | Label : , | 0 Comments
FIRMAN ALLAH
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ( الى عمران 97)

TERJEMAHNYA :

MENGERJAKAN HAJI ADALAH KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP ALLAH, YAITU BAGI ORANG YANG SANGGUP MENGADAKAN PERJALANAN KE BAITULLAH, BARANG SIAPA YANG MENGINGKARI [KEWAJIBAN HAJI], MAKA SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA KAYA DARI SEMESTA ALAM [Q.S.ALI IMRAN : 97]

PENGERTIAN IBADAH HAJI  :
 الحج وهو: بفتح أوله وكسره - لغة: القصد، أو كثرته إلى من يعظم. وشرعا: قصد الكعبة للنسك الآتي. (والعمرة) وهي لغة: زيارة مكان عامر. وشرعا: قصد الكعبة للنسك الآتي   [فتح المعين].
-          Menurut bahasa : fathah awalnya [Al Hajju] atau kasrah awalnya [Al Hijju] menuju atau menyengaja, atau banyak-banyak menuju sesuatu yang diagungkan.
-          Umrah menurut bahasa : mengunjungi tempat yang ramai.
-          Menurut Syara’ baik Hajji ataupun Umrah adalah berkunjung menuju Ka’bah untuk menunaikan Ibadah yang akan dijelaskan selanjutnya.
      [Lihat “FATHUL MU’IN”]

à IBADAH HAJI ADALAH PERJALANAN SPIRITUAL

HAJI ADALAH SUATU PROSES PERJALANAN IBADAH, SESUAI PERINTAH ALLAH SWT ADALAH à
{ وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ }

“DAN SEMPURNAKANLAH IBADAH HAJI DAN UMRAH KARENA ALLAH (Q.S.ALBAQARAH 196)

KEWAJIBAN SEUMUR HIDUP HANYA SEKALI.

خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ الْحَجَّ فَحُجُّوا فَقَالَ رَجُلٌ أَكُلَّ عَامٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ حَتَّى قَالَهَا ثَلَاثًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قُلْتُ نَعَمْ لَوَجَبَتْ وَلَمَا اسْتَطَعْتُمْ ثُمَّ قَالَ ذَرُونِي مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ فَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَدَعُوهُ [رواه البخاوى فى صخيخه]

Berkhutbah Rasulullah saw kepada kami, maka beliau bersabda : Wahai manusia benar-benar difardhukan kepadamu semua untuk beribadah Haji, maka berhajjilah !.Maka bertanyalah seorang sahabat : Apakah difardhukan setiap tahun wahai Rasulullah. Maka beliau diam, sehingga pertanyaan tsb. diulangi tiga kali. Maka menjawablah Rarusulullah saw. Apabila aku berkata Ya, pasti menjadi wajib dan bagaimana engkau semua mampu melaksanakannya. Kemudian beliau bersabda : Ambillah dariku apa-apa yg aku tinggalkan. Maka sesunguhnya rusaknya kaum sebelum kamu dengan banyak pertanyaan dan berselisihnya mereka dengan para nabi-nabi mereka, maka apa yg aku perintahkan kepadamu semua maka laksanaknlah dengan semampumu dan apabila aku melarang kepadamu dari sesuatu maka tinggalkanlah.
[HR Bukhari didalam Shahihnya]

أَنَّ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ الْحَجُّ فِي كُلِّ سَنَةٍ أَوْ مَرَّةً وَاحِدَةً قَالَ بَلْ مَرَّةً وَاحِدَةً فَمَنْ زَادَ فَهُوَ تَطَوُّعٌ
Sesungguhnya Al Aqra’ bin Habis bertanya kepada Nabi saw : Wahai Rasulullah Kuwajiban Haji apakah setiap tahun atau sekali saja. Rasulullah menjawab : Hanya sekali saja, Maka barang siapa menambah untuk Ibadah haji, Maka Hajinya adalah Sunnah. [HR Muslim].

à SEUMUR HIDUP HAJI DIWAJIBKAN HANYA SEKALI, MAKA
     BARANG SIAPA YANG MENAMBAHNYA, MAKA HAJINYA

     ADALAH SUNNAH. 

Tata Cara Tayamum di Pesawat

By Unknown | At 04:26 | Label : , , , , | 0 Comments
TAYAMMUM :
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ

“Apa bila kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau kembali dari tempat buang air besar, atau menyentuh perempuan [ajnabiyah], jika kamu tidak mendapatkan air, maka hendaklah kamu tayammum dengan tanah/debu yg suci, maka sapulah mukamu dan kedua tanganmu”. [Al Mai’dah 6]
وجعلت لنا الأرض كلها مسجدا وجعلت تربتها لنا طهورا إذا لم نجد الماء )  - رواه مسلم

“Bumi telah dijadikan bagiku sebagai tempat sujud dan debu dijadikan alat bersuci [apa bila] kamu tidak mendapatkan air” [H.r. Muslim]
( إنما كان يكفيك أن تضرب بكفيك في التراب ثم ينفخ فيهما ثم تمسح بهما وجهك وكفيك إلى الرصغين ) رواه الدارقطني


Bersabda Rasulullah saw.: Sesungguhnya cukup bagimu, jika kamu pukulkan kedua telapak tanganmu ketanah, lalu  kamu tiup dan kemudian kamu sapukan kemuka dan kedua tanganmu. [Hr. Ad Daru Quthni].

Tayamum dipesawat :
            Yang menjadi masalah ada atau tidak adanya debu dipesawat ;
  1. Menurut pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad pengertian [صَعِيدًا طَيِّبًا] dalam ayat diatas adalah tanah yg bersih dan suci, maka tidak sah tayamum kecuali dengan tanah bersih dan suci atau pasir berdebu bersih dan suci,
  2. Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik [صَعِيدًا طَيِّبًا] adalah nafsul ardhi [jenis apa yg ada dibumi, bersih suci], maka sah tayammum semua jenis yg suci terdapat dari bumi walau dengan batu yg tidak terdapat tanah dimukanya ataupun pasir yg tidak ada debunya. Dan Imam Malik menambah pendapatnya dan beliau mengatakan : “sesungguhnya boleh atau sah tayammum dengan apa saja yg ditemukan dibumi bersih dan suci seperti tumbuh-tumbuhan.
                                                       {lihat Kitab Mizan al Kubra juz I hal. 132}



فمن ذلك قول الامام الشافعى واحمد ان الصعيد فى الاية هو التراب فلا يجوز التيمم الا بتراب طاهر او برمل فيه غبار  مع قول ابى حنيفة ومالك الصعيد هو نفس الارض ولو بحجر لا تراب عليه ورمل لا غبار فيه وزاد مالك فقال انه يجوز التيمم بما اتصل بالارض كا لنبا ت  [ الميزان الكبرى 1 ص 132 با ب التيمم ]  

Tata Cara Menjamak Shalat

By Unknown | At 04:19 | Label : , , , , | 0 Comments
Menjamak [mengumpulkan] Shalat ;
Shalat yg boleh dapat dijamak [dikumpulkan] adalah antara Dhuhur dan Ashar, dan antara Maghrib dengan Isya’.  Dan menjaamak shalat ini bisa jamak secara tam [sempurna] atau jamak qosor [diringkas] Ada 2 [dua] cara untuk menjamak shalat yaitu :
  1. Jamak Taqdim [didahulukan] yaitu shalat Dhuhur dan Ashar dikerjakan diwaktu dhuhur, dan atau shalat Maghrib dan Isya’ dikerjakan diwaktu Maghrib. Dengan syarat :
    1. Dimulai shalat Dhuhur kemudian shalat Ashar, dan atau dimulai shalat Maghrib kemudian shalat Isya’
    2. Berniat untuk menjamak [mengumpulkan] shalat dimaksud dipermulaan shalat Dhuhur, dan atau shalat Magrib, boleh berniat dipertengahan shalat yg pertama sebelum selesai shalatnya.
    3. Berturut-turut dan berurutan antara shalat yg pertama dengan shalat yg kedua.
    4. Niyatnya Jamak Taqdim qoshor ;
Dhuhur dan Ashar di qashar ;

اصلي فرض الظهر مجموعا بالعصر قصرا [ماءموما ، اماما] لله تعالى
اصلي فرض العصر قصرا [ماءموما ، اماما] لله تعالى
                        Maghrib dan Isya’ diqashar ;
اصلي فرض المغرب مجموعا بالعشاء قصرا [ماءموما ، اماما] لله تعالى
اصلي فرض العشاء قصرا [ماءموما ، اماما] لله تعالى

  1. Jamak Ta’khir [dikemudiankan] yaitu shalat Dhuhur dan Ashar dikerjakan diwaktu Ashar, dan atau shalat Maghrib dan Isya’ dikerjakan diwaktu Isya’, syaratnya hanya satu yaitu ; berniat menjamak ta’khir shalat, pada waktu shalat yg pertama. Artinya berniat menjamak ta’khir shalat Dhuhur dengan shalat Ashar diwaktu Dhuhur, dan atau berniat menjamak ta’khir shalat Maghrib dengan Isya’, berniat diwaktu Maghrib. :
Niyatnya Jamak Ta’khir qoshor:
Dhuhur dan Ashar diwaktu Dhuhur ;

نويت تاءخير الظهر الى العصر لاجمع بينهما لله تعالى
Saya niat mengakhirkan shalat Dhuhur  diwaktu Ashar untuk dijamak Qashar

Pelaksanaan [niyat] shalatnya
اصلي فرض الظهر قصرا [ماءموما ، اماما] لله تعالى
اصلي فرض العصر قصرا [ماءموما ، اماما] لله تعالى
Maghri dan Isya’ diwaktu Maghrib ;

نويت تاءخير المغرب الى العشاء لاجمع بينهما لله تعالى
Saya niat mengakhirkan shalat Maghrib diwaktu Isya’ untuk dijamak Qashar

Pelaksanaan [niyat] shalatnya
اصلي فرض المغرب [ماءموما ، اماما] لله تعالى

اصلي فرض العشاء قصرا [ماءموما ، اماما] لله تعالى

Tentang Wudhu Menurut Imam Ahmad Bin Hambal

By Unknown | At 04:11 | Label : , , | 0 Comments

MENURUT IMAM AHMAD BIN HAMBAL [MADZHAB HAMBALI]

Fardhunya Wudhu :
      -     Niyat.
-          Membasuh muka,
-          Membasuh 2 [dua] tangan,
-          Mengusap seluruh kepala,
-          Membasuh 2 [dua] kaki,
-          Berturut-turut..
-          Tertib,
.

Sunnahnya Wudhu :
-          Membasuh telapak tangan tiga kali,
-          Sebelum membasuh muka dimulai dengan ; ber-kumur-kumur,
-          Menghisap dan mengeluarkan/menyemprotkan air dari hidung,
-          Mendahulukan yg kanan,


-          Mengambil air baru untuk mengusap dua telinga setelah mengusap seluruh kepala.
-          Niyat dalam hati dari awal sampai akhir.
-          Berdo’a yg telah dimaklumi selesai wudhu,
-          Menghemat air tidak berlebihan penggunaan air untuk wudhu.

Batalnya Wudhu :
-          Segala sesuatu yg keluar dari 2 [dua] jalan kubul dan dubur secara mutlak,
-          Tidur kecuali tidur sebentar dalam posisi berdiri atau duduk,
-          Menyentuh langsung kemaluan anak adam tanpa alas/pengahalang,
-          Bersentuhan dengan lawan jenis disertai syahwat,
-          Makan daging kambing / onta,
-          Murtad,
-          Memandikan mayat [janazah],

-          Seluruh najis yg keluar dari seluruh badan.

Cara Wudhu Menurut Imam Syafi'i

By Unknown | At 16:46 | Label : , , | 0 Comments
MENURUT IMAM ASY-SYAFI’I [MADZHAB SYAFI’I]

Fardhunya Wudhu :
-          Niat,
-          Membasuh muka,
-          Membasuh 2 [dua] tangan sampai siku,
-          Mengusap sebagian kepala,
-          Membasuh 2 [dua] kaki sampai mata kaki,
-          Tertib.


Sunnahnya Wudhu :
-          Baca Basmalah,
-          Bersiwak [membersihkan gigi],
-          Ber-kumur-kumur,
-          Menghisap dan mengeluarkan/menyemprotkan air dari hidung,

-          Mengusap seluruh kepala dari depan dan membalikkannya,
-          Mengusap dua telingan luar dalam dengan air baru,
-          Mendahulukan anggota yg kanan,
-          Menggosok-gosok anggota wudhu,
-          Berturut-turut..

Batalnya Wudhu :
-          Segala sesuatu yg keluar dari 2 [dua] jalan kubul dan dubur kecuali air seperma [mani],
-          Hilang kesadaran/ingatan seperti epilepsi [ayan], gila atau mabuk,
-          Tidur, kecuali tidur dalam keadaan dudukyg tidak berobah posisinya,
-          Bersentuhan langsung [tanpa pengahalang] lain jenis [orang lain] yg bukan mahram secara mutlak juga antara suami isteri, tetapi dalam qaul beliau  yg lain [qaul jaded] dan para pengikutnya terdapat dalam kitab [Bidayatul Mujtahid Juz I hal. 27]  membedakan yg menyentuh dan yang tersentuh, yg menyentuh di wajibkan wudhu [artinya batal wudhunya] dan tidak bagi yg tersentuh [artinya yg tersentuh tidak batal wudhunya].

-          Menyentuh kemaluan dan dubur [anus] anak adam dengan telapak tangan yg dalam tanpa penghalang.

Tentang Wudhu Menurut IMAM MALIK

By Unknown | At 05:35 | Label : , , | 1 Comments
MENURUT IMAM MALIK [MADZHAB MALIKI]

Fardhunya Wudhu :
-          Niat,
-          Membasuh muka,
-          Membasuh 2 [dua] tangan sampai siku,
-          Mengusap seluruh kepala,

-          Membasuh 2 [dua] kaki sampai mata kaki,
-          Bersegera antara satu dst.nya,
-          Menggosok-gosok anggota yang dibasuh.

Sunnahnya Wudhu :
-          Membasuh dan membersihkan tangan sampai pergelangan,
-          Ber-kumur-kumur,
-          Menghisap dan  mengeluarkan/menyemprotkan air dari hidung,
-          Mengusap dua telingan luar dalam dengan air baru,
-          Mengusap seluruh kepala dari arah depan dan membalikkannya

Batalnya Wudhu :
-          Segala sesuatu yg keluar dari 2 [dua] jalan kubul dan dubur secara mutlak,
-          Tidur berat [tidur panjang],
-          Hilang akal, mabuk, gila, epilepsi [ayan],
-          Murtad [keluar dari Islam],
-          Ragu-ragu dalam berhadats,
-          Menyentuh kemaluan langsung dengan telapak tangan yg dalam,

-          Menyentuh lawan jenis yg baligh dengan syahwat, dengan disertai tujuan mencari keladzatan/kenikmatan.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Comment

Copyright © 2012. Manasik Haji dan Umroh - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Bamz