SonicRun.com

Pelaksanaan Ibadah Haji Secara Tamattu'


PELAKSANAAN IBADAH  HAJI SECARA TAMATTU’
Gelombang I [Pertama]
-          Jamaah dari rumah à menuju Asrama Haji dan di Asrama Haji selama maksimal 24 jam, dengan beberapa kegiatan :
1.      Pemeriksaan kesehatan,
2.      Menerima pembagian tempat selama di Asrama tsb. dan kartu makan,
3.      menerima Pasport, gelang identitas dan uang leaving cost sebesar 1500 real.
4.      istirahat di asrama, menunggu jadual pemberangkatan.
5.      diberangkatkan dari Asrama menuju Embarkasi untuk terbang menuju Saudi Arabia dengan naik Pesawat dengan catatan, jika naik pesawat GIA turun ke KAAIA Jeddah, jika naik pesawat Saudia langsung di Bandara Madinah.
-          Jamaah dari Asrama Haji menuju Bandara dengan memakai pakaian biasa [pakaian Ihram ada di Tas Koper].
o   Jamaah dari Bandara naik Pesawat menuju [Saudi Arabia] dengan catatan : jika naik pesawat GIA turun ke KAAIA Jeddah, jika naik pesawat Saudia langsung di Bandara Madinah.
-          Turun dari Pesawat masuk pada ruang pemeriksaan, jamaah diperiksa satu-persatu Pasport, barang bawaan dll.
-          Selesai pemeriksaan jika naik pesawat Saudia, keluar dari ruang pemeriksaan menuju ruang tunggu di Bandara Madinah, kemudian naik bus sesuai rombongan masing-masing menuju Hotel [tempat pemondokan] selama kegiatan ] di Madinatul al- Munawwarah yg diatur oleh Majmu’ah..
-          Selesai pemeriksaan Jamaah keluar dari ruang pemeriksaan, menuju ruang tunggu di Bandara KAAIA Jeddah.
-          Jamaah naik bus masing-masing sesuai rombongannya,dan langsung diberangkatkan menuju Madinah al Munawwarah.
-          Sampai di Madinah al Munawwarah jamaah ditempatkan di Hotel [tempat pondokan] masing-masing yang diatur oleh Majmu’ah.
-          Dipemondokan [Hotel] Madinah al Munawwarah selama 8 [delapan] hari untuk melaksanakan paket Arbai’in [Shalat 40 waktu] di Masjid Nabawi dan ziarah ditempat bersejarah.
Miqat Makani dari Dzul Hulaifah [Bir Ali]
-          Setelah Jamaah menyelesaikan Paket Arbain [Shalat 40 Waktu di Masjid Nabawi].
-          Jamaah Mandi Ihram dari Pondokan dan memakai Pakain Ihram, kemudian diberangkatkan menuju Masjid Dzul Hulaifah [Bir Ali] sekitar 14 km. dari Kota Madinah.
-          Jamaah turun dari bus menuju Masjid, kemudian melaksanakan Shalat Sunnah Tahiyyatal Masjid dan Shalat Sunnah Ihram, atau dilaksanakan ber-sama-sama. [Rakaat 1 Al Kaafirun dan 2 Al Ikhlas].
-          Menuju bus dan Niat Ihram Umrah dipandu oleh Karom masing-2. diteruskan baca Talbiyah dan juga selama perjalanan menuju Makkah Al Mukarramah. à
-          بسم الله الرحمن الرحيم، نريت العمرة واحرمت بها لله تعالى [لبيك اللهم عمرة]
-          لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ
-          Setelah niat Umrah tsb. berlaku semua larangan Ihram.
-          Sampai di Makkah Al Mukarramah, bus menuju Maktab [Pondokan] sesuai Maktab [Pondokan] yang telah ditentukan.
-          Jamaah menuju kamar masing-2, merapikan barang bawaan, Istirahat secukupnya.
-          Jamaah menuju Masjidil Haram ber-sama-sama regu/rombongan masing-2, menuju dan masuk Masjidil Haram [do’a], melihat Ka’bah [do’a], mencari Sudut Hajar Aswad, arah sebelah tenggara ditandai dengan lampu hijau.
-          Jamaah melaksanakan Thawaf Umrah 7 [tujuh] kali putaran dimulai dan berakhir di Sudut [Rukun] Hajar Aswad, kemudian menuju Multazam berdo’a, Shalat Sunnah Thawaf sebanyak 2 [dua] raka’at [baca Al Kafirun rakaat pertama dan Al Ikhlas rakaat kedua], minum Air Zam-zam.
-          Menuju Mas’a langsung kebukit Shafa untuk memulai Sa’i.
-          Dilaksanakan 7 [tujuh] kali putaran dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwa [dari bukit Shafa sampai dibukit Marwa dihitung satu putaran dan sebaliknya].
-          Selesai Sa’i dibukit Marwa menggunting rambut kepala, mimimal 3 [tiga] helai.
-          Kemudian Tahallul Umrah [bebas dari larangan Ihram] kembali ke Maktab [Pondokan].
-          Sudah diperbolehkan [waktu awal] membayar Dam NUSUK [berupa menyembelih seekor kambing]setelah selesai Umrah tsb., waktu yang utama pada Hari Nahar [10 Dzul Hijjah] atau juga dapat dilaksanakan setelah selesai melaksanakan Ibadah Haji.
-          Jamaah di Makkah Al Mukarramah dianjurkan memperbanyak beribadah di Masjidil Haram [Shalat, Thawaf, baca Al Qur’an dsb.]
-          Tanggal 8 Dzul Hijjah dimulai pelaksanaan Ibadah Haji.
-          Jamaah mandi Ihram, shalat sunnah Ihram di Maktab [Pondokan] masing-2, kemudian turun dari Maktab [Pondokan], niat untuk Ihram Haji dipandu oleh Karom masing-2 dilanjutkan baca Talbiyah.
-          Jamaah diberngakatkan ke Arafah dengan bus, memperbanyak baca Talbiyah.
-          Di Arafah menanti pelaksanaan Wukuf, memperbanyak dzikir, talbiyah,  baca Al Qur’an dan do’a di Arafah tersebut.
-          Tanggal 9 Dzul Hijjah Ba’da zawal [waktu dhuhur] pelaksanaan Wukuf, mendengarkan Khutbah Wukuf diteruskan Shalat Jama’ Qasar Taqdim [Dhuhur dan Asar] berjamaah.
-          Dzikir Wukuf, sampai tenggelamnya Matahari [masuk Waktu Maghrib].
-          Diperbolehkan Shalat Maghrib dan Isya’ jamak qasar taqdim, [utamanya jamak qasar ta’khir di Muzdalifah].
-          Jamaah mulai diberangkatkan ke Muzdalifah naik bus secara bergiliran dan diturunkan di Muzdalifah untuk Mabit [bermalam] Shalat Maghrib dan Isya’ jamak qasar Ta’khir [apabila belum melaksanakan Shalat Jama’ Taqdim di Arafah] dan memperbanyak talbiyah, dzikir dan do’a, karena tempat ini yang disebut Mas’aril Haram.
-          Selanjutnya disunnahkan mengambil kerikil secukupnya untuk melontar Jamrah Aqabah.
-          Setelah lewat pertengahan malam Jama’ah diberangkatkan naik bus secara bergiliran ke Mina.
-          Jamaah [10 Dzul Hijjah] bersiap-siap dari kemah Mina untuk melaksanakan lontar Jamrah Aqabah ditempat Jamarat [sebaiknya sesuai dengan jadwal waktu yang telah diberikan untuk Jamaah Asia Tenggara termasuk Indonesia].
-          Sesampai di Jamarat, jamaah melaksanakan melontar Jamrah Aqabah [Kubra] Jamrah yang paling barat, dengan posisi sebelah kiri arah Makkah dan sebelah kanan arah Mina, dengan 7 [tujuh] kali lontaran.
-          Selesai melontar Jamrah Aqabah [Kubra], Jamaah mencukur atau menggunting rambut kepala sedikitnya 3 [tiga] lembar.
-          Jamaah selesai menggunting atau mencukur rambut kepala, maka sudah dalam keadaan Tahallul Awal, lepas dari larangan Ihram kecuali bersetubuh [hubungan intim antara suami isteri].
-          Jamaah laki-laki boleh memakai pakaian biasa, untuk Jamaah perempuan tetap berpakain yang menutup aurat perempuan, tetapi boleh memakai sarung tangan dan cadar.
-          Jamaah kembali kekemah untuk mabit [bermalam] di Mina 11 Dzul Hijjah, dan kembali siangnya pergi ke Jamarat, untuk melontar 3 [tiga] Jamrah Ula [Shugra], Jamrah Wushtha dan Jamrah Aqabah [Kubra], masing-masing dengan 7 [tujuh] kali lontaran.
-          Jamaah kembali kekemah di Mina untuk mabit [bermalam] 12 Dzul Hijjah, siangnya kejamarat untuk melaontar 3 [tiga] jamrah; Jamrah Ula [Shughra], Wushtha dan Aqabah [Kubra] masing-masing dengan 7 [tujuh] kali lontaran.
-          Setelah selesai melontar 3 [tiga] jamrah tsb. boleh meninggalkan Mina kembali ke Makkah sebelum terbenamnya matahari, maka disebut NAFAR AWAL.
-          Bagi Jamaah yang tetap di kemah Mina untuk mabit [bermalam] 13 Dzul Hijjah. Dan siangnya melontar 3 [tiga] jamrah ; Jamrah Ula [Shughra], Wushtha dan Aqabah [Kubra] masing-masing 7 [tujuh] kali lontaran, selesai kemudian kembali ke Makkah disebut dengan NAFAR TSANI.
-          Jamaah di Maktab [pondokan] Makkah istirahat secukupnya, kemudian melaksanakan Thawaf Ifadhah atau Thawaf Rukun dan diteruskan dengan Sa’i. [caranya sama pada saat Thawah dan Sa’i  Umrah].
-          Jamaah selesai melaksanakan rangkain kegiatan Ibadah Haji disebut dengan Tahallul Tsani. Bebas dari semua larangan, termasuk bersetubuh [hubungan intim antara suami isteri].
-          Menunggu kepulangan ke Tanah Air, memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram [Shalat Jama’ah, Shalat Sunnah, baca Al Qur’an dan Dzikir].
-          Melaksanakan Thawaf Wada’ ; Wada’ artinya Pamitan, saat akan meninggalkan Makkah Al Mukarramah 7 [tujuh] kali putaran, setelah selesai dilanjutkan Shalat Sunnah Thawaf dibelakang Maqam Ibrahim, do’a di Multazam kalau memungkinkan, kemudian meninggalkan Masjidil Haram tanpa Sa’i.
-          Bagi Wanita yang Haidl atau Nifas, cukup berdo’a disalah satu pintu Masjidil Haram, sebagai pengganti Thawaf Wada’.
           
            Untuk Gelombang II [dua] :
-          Mandi Ihram di Embarkasi [Donohudan], memakai pakaian Ihram dan Shalat Sunnah Ihram.
-    Jamaah diberangkatkan menuju Bandara [Adi Sumarmo Solo], Jamaah lak-laki; walaupun memakai pakaian Ihram, masih diperkenankan memakai Jaket atau yang lainnya untuk menjaga dinginnya dipesawat.
-          Jamaah dari Bandara [Adi Sumarmo] naik Pesawat diberangkatkan menuju Bandara KAAIA Jeddah.
-          Setelah Pesawat diberitahu akan memasuki Saudi Arabia, Jamaah laki-laki melepas pakain yang bertangkup [termasuk melepas Jaket dsb.] yang merupakan larangan Ihram, bagi Jamaah Wanita yang memakai kaos tangan dan cadar harus dilepas.
-          Pada saat Pesawat diperkirakan diatas Qarnul Manazil [kira-kira seperempat jam sebelum pesawat mendarat di KAAIA Jeddah] berniat untuk melaksanakan Umrah diteruskan baca Talbiah.
-          Alternatif pada saat di KAAIA Jeddah.
-          Turun dari Pesawat masuk pada ruang pemeriksaan, jamaah diperiksa satu-persatu Pasport, barang bawaan dll.
-          Selesai pemeriksaan Jamaah keluar dari ruang pemeriksaan, menuju ruang tunggu di Bandara KAAIA Jeddah.
-          Jamaah naik bus masing-masing sesuai rombongannya, dan langsung diberangkatkan menuju Makkah al Mukarramah.
-          Sesampainya di Makkah Al Mukarramah Jamaah dibawa ke Maktab [Pondokan] yang telah ditentukan.
-          Istirahat secukupnya, kemudian menuju Masjidil Haram bersama-sama untuk melaksanakan Umrah.
-          Dst. Seperti Gelombang I [pertama]
Thawaf Wada’ dilaksanakan pada saat Jamaah akan meninggalkan Makkah Al Mukarramah dan diberangkatkan ziarah ke Madinah Al Munawwarah

0 komentar:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Comment

Copyright © 2012. Manasik Haji dan Umroh - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Bamz